Sikap hidup saling tolong menolong dapat
mewujudkan terciptanya kedamaian bagi kita semua.. Definisi tolong menolong adalah sikap
saling membantu untuk meringankan beban (penderitaan, kesulitan) orang lain
dengan melakukan sesuatu. Bantuan yang dimaksud dapat berbentuk bantuan tenaga,waktu
dan kemauan serta Saling
melindungi
Tolong menolong
telah menjadi sebuah keharusan untuk kita semua, karena apapun yang kita
kerjakan tentu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Maka dalam suatu
semangat jiwa korsa telah disebutkan, bahwa antara yang satu dengan yang lainnya bagaikan sebuah
bangunan yang saling memperkuat antara sebagian dengan yang lainnya. Begitu pun
juga dengan #jiwakorsa,tolong menolong adalah suatu sistem yang benar-benar
memperindah semangat kebersamaan satu dengan yang lainnya pastilah saling
membutuhkan. tidak ada seorang manusia pun di muka bumi ini yang tidak
membutuhkan pertolongan dari yang lain.
Dalam kehidupan Organisasi
dan Bermasyarakat serta Bernegara kita memerlukan suatu nilai nilai hidup
sebagai pedoman dalam menjalani hubungan interaksi antara sesama manusia.
Manusia disebut mahluk sosial dimana satu dengan yang lain terdapat saling
ketergantungan dan saling membutuhkan. Manusia memiliki kesadaran penuh bahwa
dia tidak dapat hidup sendirian dan tanpa bantuan orang lain. Secara psikologis
setiap insan manusia membutuhkan komunikasi dengan orang lain baik dengan
sesama anggota keluarga (isteri, anak, kakak, adik, orang tua) dengan Tetangga Kawan
dengan masyarakat dalam suatu komunitas Bernegara.
Perlu kita
ketahui bahwa betapa besar pahala orang-orang yang suka memberi pertolongan
kepada orang lain, sekiranya pertolongan itu adalah ikhlas karena Allah Subḥānahu wa Ta’ālā . Oleh karena itu, marilah
kita membiasakan diri kita untuk senantiasa tolong menolong dalam hal kebaikan dan meninggalkan tolong
menolong dalam hal kejelekan. Jika
kita telah terbiasa menerapkan konsep #semangatjiwakorsakomando
dalam Kemiliteran, maka kita akan senantiasa peduli terhadap kesulitan
orang lain dan berusaha semaksimal mungkin menolongnya. Begitu pula dengan
pahala, diberikan Allah Subḥānahu wa Ta’ālā akan
melimpahkan pahala yang besar terhadap hamba-Nya yang senantiasa melakukan tolong menolong dalam kebaikan. Semoga kita
semua termasuk hamba-Nya yang selalu melakukan hal tersebut. Amin. Wallahu a’lam.
Semenjak di jaman purba
hingga jaman modern dan canggih sampai sekarang manusia tetap membutuhkan rasa
kebersamaan, rasa kekeluargaan dan rasa saling peduli, rasa tolong menolong,
rasa senasib dan sepenanggungan. Semua rasa ini terus diwariskan secara
berkesinambungan sebagai bentuk rasa solidaritas termasuk semangat jiwa korsa jiwa gotong royong dalam kehidupan masyarakat.
Allah Subḥānahu wa Ta’ālā mengajak untuk
saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan beriringan ketakwaan kepada-Nya.
Sebab dalam ketakwaan, terkandung ridha Allah. Sementara saat berbuat baik,
orang-orang akan menyukai. Barang siapa memadukan antara ridha Allah dan ridha
manusia, sungguh kebahagiaannya telah sempurna dan kenikmatan baginya sudah
melimpah.
Kewajiban
pertama (antara seorang hamba dengan sesama) akan tercapai dengan mencurahkan
nasehat, perbuatan baik dan perhatian terhadap perkara ini. Dan kewajiban kedua
(antara seorang hamba dengan Rabbnya), akan terwujud melalui menjalankan hak
tersebut dengan ikhlas, cinta dan penuh pengabdian kepada-Nya.
Orang berilmu membantu
orang lain dengan ilmunya. Orang kaya membantu dengan kekayaannya. Dan
hendaknya kaum Muslimin menjadi satu tangan dalam membantu orang yang
membutuhkan. Jadi, seorang Mukmin setelah mengerjakan suatu amal shalih,
berkewajiban membantu orang lain dengan ucapan atau tindakan yang memacu semangat
orang lain untuk beramal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar