KELUARGA BESAR RESIMEN MAHASISWA SELURUH INDONESIA MENGUCAPKAN DIRGAHAYU HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 74 17 AGUSTUS 2019 DAN DIRGAHAYU TNI KE 74 5 OKTOBER 2019 NKRI HARGA MATI

Selasa, 13 Agustus 2013

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 68

Salam Kemerdekaan untuk sahabatku semua, meskipun Bangsa kita masih terus memperjuangkan Kemerdekaannya.. Semoga itu tak menjadikan kita semua Patah semangat untuk terus Melaju indah dalam pergolakan Zaman.

"Hari Sabtu 17 – Agustus – 2013 adalah awal segala hari dan hari yang paling berbahagia dihari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 68 dan baru juga kita telah melaksanakan puasa dan hari kemenangan dihari sisi Allah, hari lebih mulia dari hari raya Idul Fitri dan hari ulang tahun kemerdekaan 17 agustus 1945 ,17.agustus 2013 ke 68, pada hari sabtu

Bulan Ramadhan adalah bulan suci telah terlewati yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Di bulan itu syawal bulan kemerdekaan Hari raya idul fitri dan hari kemerdekaan 17 agustus 2013.

Sementara, di masyarakat, HUT RI kali ini sepertinya kurang menjadi perhatian seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, masyarakat bersiap-siap menghadapi masuknya awal sekolah  yang jatuh dua hari setelah HUT RI.

Masyarakat pun lebih disibukkan dengan urusan mudik ke kampung halaman dan mencari barang keperluan anak anaknya kesekolah
Sahabatku, seringkali makna mengisi kemerdekaan memang ditulis dalam slogan slogan  yang panjang dan sulit dipahami. Padahal mengisi kemerdekaan, adalah hal yang amat sederhana tapi sekaligus sangat vital. Jika kita seorang pelajar atau mahasiswa, maka belajar secara maksimal agar meraih hasil terbaik, itulah bukti bahwa kita sudah mengisi kemerdekaan. Jika suatu saat kita gagal berprestasi dalam belajar, misalnya gagal naik kelas atau tidak lulus dalam ujian akhir, kita tidak boleh berputus asa. Tidak naik kelas atau tidak lulus ujian, hakikatnya bukan gagal tapi kita diminta lebih banyak belajar.
Bangkit dan belajarlah lebih keras lagi tanpa kenal putus asa, niscaya kesuksesan akan diraih di masa mendatang. Orang cerdas, bukanlah mereka  yang tidak pernah gagal sama sekali dalam mencari ilmu. Orang cerdas adalah mereka yang kendati pernah gagal, namun belajar lebih keras lagi, sehingga mencapai prestasi terbaik.
Sedangkan bagi mereka yang sudah dewasa, bekerja keras tanpa kenal menyerah, itu bukti bahwa kita sudah mengisi kemerdekaan. Apapun pekerjaan kita, mulai presiden direktur hingga tukang cukur, asal itu dikerjakan dengan serius dan sungguh-sungguh, berarti kita sudah mengisi kemerdekaan. Apapun yang kita kerjakan, asal bermanfaat bagi diri dan keluarga kita, bermanfaat bagi warga di sekitar kita, dan bermanfaat bagi perkembangan bangsa, berarti kita sudah turut andil mengisi kemerdekaan.
Kita pasti ingat perjuangan Jenderal Sudirman (lahir: 24 Januari 1916; wafat: 29 Januari 1950) yang tak kenal lelah untuk mengusir penjajah dari bumi nusantara tercinta. Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta, Belanda ternyata masih ingin menjajah negeri kita.
Kemudian terjadilah agresi militer Belanda I pada tanggal 21 Juni 1947, dilanjutkan agresi militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 yang mana Belanda berhasil menduduki Yogyakarta yang waktu itu menjadi ibukota Indonesia. Dengan gagah berani Jenderal Sudirman tetap memimpin pasukannya untuk bergerilya melawan penjajah walau beliau sedang sakit. Dengan ditandu, Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya dengan rute Yogyakarta, Wonogiri, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, hingga Kediri. Beliau tidak peduli walau dirinya sedang sakit. Demi perjuangan dan kemerdekaan bangsanya, beliau rela ditandu keluar masuk hutan lebih dari 6 bulan lamanya. Hingga akhirnya beliau wafat karena penyakitnya tidak lama setelah penjajah meninggalkan bumi nusantara. Beliau telah tiada, namun namanya tetap hidup hingga sekarang karena jasa dan perjuangannya untuk bangsa kita.
Di ujung timur pulau Jawa kita juga mengenal nama Bung Tomo. Putra kelahiran Surabaya (lahir: 3 Oktober 1920; wafat: 7 Oktober 1981) ini tampil lewat siaran radio menggelorakan semangat para pejuang Surabaya ketika menghadapi gempuran tentara Sekutu dari darat, laut dan udara pada tanggal 10 November 1945. Kobaran semangat Bung Tomo lewat siaran radio dengan suara yang menggelegar mampu membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk bertempur habis-habisan melawan musuh hingga titik darah penghabisan sehingga pertempuran pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya tersebut tercatat sebagai pertempuran terdahsyat sepanjang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan di kemudian  hari peristiwa itu diabadikan sebagai Hari Pahlawan yang kita peringati hingga sekarang. Bung Tomo berhasil membagikan semangatnya yang membara sehingga para pejuang sontak mengangkat senjata membela sang Merah Putih agar tetap berkibar di langit nusantara walau nyawa jadi taruhannya. Semangat yang menggelora berhasil menorehkan peristiwa besar dalam sejarah, mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita raih dengan susah payah dan membutuhkan pengorbanan yang tak terhitung banyaknya–dengan taruhan jiwa dan raga kita. Dan juga sudah menjadi tugas kita, sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di segala bidang menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur, merdeka lahir-bathin, berjaya dan berakhlak mulia.
perjuangan Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Christina Martha Tiahahu, Pangeran Antasari, Sultang Agung, Sultan Hasanuddin, Panglima Polim, Sisinga Mangaraja, dan lain-lain yang telah berjuang hingga titik darah penghabisan mengusir penjajah dari daerahnya masing-masing.
MERDEKALAH BANGSAKU.. KAN KUBUAT BANGGA DIRIMU MEMILIKI PENERUSMU DENGAN UNTAIAN PRESTASI YANG KAMI UKIR DEMI HARUMNYA NAMA BANGSA INI.
Tetap BERSEMANGAT SAHABATKU.. dan TETAPLAH Menjadi Pribadi yang AMAZING dengan SEJUTA KEHEBATAN yang telah TUHAN Anugerahkan Kepada kita semua
DENGAN SEMANGAT JIWA KORSA KORPS RESIMEN MAHASISWA SELURUH INDONESIA MENGUCAPKAN DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 68..DENGAN SEMANGAT 45 MARI KITA BERSAMA SAMA KITA TEGAK KAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN EMPAT PILARNYA...SELAMAT HARI ULANG TAHUN INDONESIA KE 68..SEMANGAT DAN BANGKIT MENWA INDONESIA SEMANGATMU MASIH ADA UNTUK PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESA.JAYA..MERDEKA ..MERDEKA

SEGENAP KELUARGA  RESIMEN MAHASISWA SELURUH INDONESIA MENGUCAPKAN DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 68..DENGAN SEMANGAT 45 MARI KITA BERSAMA SAMA KITA TEGAK KAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN 4 PILARNYA...SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIA KE 68..SEMANGAT DAN BANGKIT MENWA INDONESIA SEMANGATMU MASIH ADA UNTUK PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESA




,












DenganSemangatProklamasi17Agustus1945, 
Kita Bekerja Keras untuk Kemajuan Bersama,
Kita Tingkatkan Pemerataan Hasil-hasil
Pembangunan untuk Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar