Resimen Mahasiswa (Menwa)
merupakan suatu organisasi kemahasiswaan yang ada diperguruan tinggi di Universitas atau Akademi maupun Instituit Sekolah Tinggi. Untuk menjadi
anggota Menwa dan mendapatkan baret Ungu, selalu didahului dengan latihan pra
pendidikan (Pradik), sebelum mereka memperoleh latihan dasar (Latsar) untuk menjadi Resimen Mahasiswa Indonesia (Menwa ) untuk menjadi syaratnya harus menjadi Mahasiswa dulu baru bisa masuk Menwa Indonesia
Seleksi Administrasi :mengecek kelengkapan dokumen seperti formulir dan surat keterangan yang diperlukan dalam persyaratan
Seleksi Jasmani :ketahanan jasmani merupakan faktor penting dalam melaksanakan tugas kedepannya. Seleksi Jasmani berupa Push Up, Sit Up, Shuttle Run, Lari 12 menit dan Pull Up -
Seleksi Kesehatan :memastikan bahwa kesehatan calon anggota memenuhi syarat untuk melakukan tugas-tugas Menwa di kemudian hari. Calon Anggota harus dipastikan bebas dari penyakit kronis. -
Saya tidak bangga karena kesalahan saya. Tapi saya bangga karena saya dapat
belajar dari kesalahan saya.
Banyak hati tawarkan cintanya untukku.
Banyak sukma simpan rindu untukku.
Tapi bagiku, tak ada yang bisa gantikanmu.
Tak ada yang bisa gantikan rindumu padaku.
Biar waktu yang akan jawab semua.
Yang pasti, ku tak akan pernah berpaling darimu.
Meski resah itu menderaku.
Banyak sukma simpan rindu untukku.
Tapi bagiku, tak ada yang bisa gantikanmu.
Tak ada yang bisa gantikan rindumu padaku.
Biar waktu yang akan jawab semua.
Yang pasti, ku tak akan pernah berpaling darimu.
Meski resah itu menderaku.
Resimen
Mahasiswa Indonesia bertekad mempertahankan keutuhan NKRI
Para
anggota sepakat sebagai organisasi yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan
NKRI , Bhinneka Tunggal Ika, keutuhan bangsa Indonesia adalah sebuah harga mati
yang tidak bisa ditawar kesepakatan ini dilandasi rasa prihatin atas kondisi
bangsa yang semakin kehilangan identitas.
Resimen
mahasiswa yang terwadah dan mampu
menjadi pelopor mempersatukan bangsa. ’’Anggota menwa Indonesia banyak memiliki
disiplin ilmu. Kelebihan dari anggota Menwa adalah memiliki disiplin dan etos
kerja yang tinggi setidaknya mampu menyumbangkan pemikiran-pemikiran dari
anggota untuk kemajuan bangsa demi Negara kesatuan republik Indonesia
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya para pemimpin bisa mengetahui caranya membuat keputusan terbaik, dalam kondisi di bawah tekanan?
Proses pengambilan keputusan terkadang didasari oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.
Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.
Jangan pernah kita melupakan sejarah, dan dari mana kita bisa memulai kalau bukan dari sekarang saatnya kita "MENG-IMPLEMENTASIKAN" tentang makna "PANCA DHARMA SATYA "RESIMEN MAHASISWA"...Untuk sekedar mengingatkan saudara-saudaraku kawan sahabat menwa indonesia
1. kami adalah mahasiswa warga Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung-jawab serta kehormatan akan pembelaan negara dan tidak kenal menyerah.
3. Kami putra Indonesia yang berjiwa kesatria dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjungjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5. kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan bathin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi maupun golongan.
Berhentilah membenci,
mulailah mencintai. Berhentilah mengeluh, dan mulailah bekerja.
Berhentilah menyesali, mulailah mensyukuri. Berhentilah meragukan, dan mulailah melakukan.
Kehidupanmu hanya seindah yang kau jadikan.
Berhentilah menyesali, mulailah mensyukuri. Berhentilah meragukan, dan mulailah melakukan.
Kehidupanmu hanya seindah yang kau jadikan.
Memahami orang lain merupakan upaya memahamkan
diri sendiri terhadap suatu masalah. Bersikukuh terhadap pendapat sendiri
adalah bentuk keangkuhan terhadap pemahaman sendiri tersebut. Merendahkan
sedikit saja hati kepada seseorang, meninggikan derajat diri kepada banyak
orang
Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual
minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis.
Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan
baik, begitu pula sebaliknya.
Seseorang dikatakan hebat bukan ketika ia
berhasil menunjukkan apa yang menjadi kemampuannya saja, tetapi ketika ia juga
berhasil memperbaiki apa yang menjadi kelemahan dirinya
Belajarlah dari masa lalu untuk memperoleh
pelajaran hari ini dan gunakan pelajaran hari ini untuk hidup yang lebih baik
di masa depan
Bagaimana mengukur kebesaran jiwa seseorang?
kebesaran seseorang tidak diukur dari kekuatannya; tetapi diukur dari bagaimana
dia berdiri tegap setiap kali dia terjatuh, serta berani "bertemu"
(baca:menerima dan berdamai) dengan dirinya dalam situasi apapun
Proses menjadi orang baik itu lebih sulit dari pada menjadi orang kaya..? kalau orang kaya itu banyak jalannya untuk menjadi kaya. tapi kalau orang baik itu jalannnya cuma IKHLAS dan menghindari dipuji itu yang amat sulit.karena kalau kita dipuja ada rasa besar dan mampu berbuat baik gagal lagi menjadi orang baik.
Menjadi yang “TERBAIK”
lebih penting drpd menjadi yang “PERTAMA”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar