KELUARGA BESAR RESIMEN MAHASISWA SELURUH INDONESIA MENGUCAPKAN DIRGAHAYU HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 74 17 AGUSTUS 2019 DAN DIRGAHAYU TNI KE 74 5 OKTOBER 2019 NKRI HARGA MATI

Minggu, 15 Desember 2019

Norma-Norma Dasar Militer PPM Merupakan Peraturan Penghormatan Militer Dasar (Permildas)


PPM adalah suatu perwujudan penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar tata etika susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.  PPM bertujuan untuk membentuk suatu ikatan jiwa Korsa yang kuat, kedalam maupun keluar, hanya dapat dicapai antara lain, dengan adanya pernyataan saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan tertib sempurna dan penuh rasa tanggung jawab dan  keikhlasan


Penghormatan Militer (PPM) dengan materi gerakan di tempat dan gerakan berjalan meliputi penghormatan tanpa bersenjata  peraturan militer dasar (Permildas) digelarlah latihan tersebut. “Para siswa latihan kembali diajarkan PBB (Peraturan Baris Berbaris), PUDD (Peraturan Urusan Dinas Dalam), PDG (Peraturan Dinas Garnizun), PPM (Peraturan Penghormatan Militer), Tata Upacara Militer (TUM),





Penghormatan Militer (PPM) dengan materi gerakan di tempat dan gerakan berjalan meliputi penghormatan tanpa bersenjata, periksa kerapian, jalan di tempat dan hadap kanan, hadap kiri, sedangkan kegiatan berjalan diantaranya melaksanakan langkah tegap, langkah biasa, haluan kanan/kiri dan melintang ketentuan-ketentuan yang harus dipedomani berkaitan Peraturan Penghormatan Militer (PPM) sehingga diharapkan tidak ada pelanggaran atau tegoran yang diakibatkan kesalahan dalam perlakuan terhadap atasan, baik atasan langsung maupun tidak langsung










Penyegaran terhadap kemampuan dasar Militer atau dikenal dengan Peraturan Militer Dasar (Permildas). Salah satu materi yang dilatihkan pada kegiatan latihan pendidikan ini adalah Peraturan Penghormatan militer (PPM).
.

Minggu, 13 Oktober 2019

Masih Adakah Jiwa Korsa dan Semangat Kebersamaan Ada Pada Diri Kita


Sikap hidup saling tolong menolong dapat mewujudkan terciptanya kedamaian bagi kita semua.. Definisi tolong menolong adalah sikap saling membantu untuk meringankan beban (penderitaan, kesulitan) orang lain dengan melakukan sesuatu. Bantuan yang dimaksud dapat berbentuk bantuan tenaga,waktu dan kemauan serta Saling melindungi


Tolong menolong telah menjadi sebuah keharusan untuk kita semua, karena apapun yang kita kerjakan tentu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Maka dalam suatu semangat jiwa korsa telah disebutkan, bahwa antara  yang satu dengan yang lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling memperkuat antara sebagian dengan yang lainnya. Begitu pun juga dengan #jiwakorsa,tolong menolong adalah suatu sistem yang benar-benar memperindah semangat kebersamaan satu dengan yang lainnya pastilah saling membutuhkan. tidak ada seorang manusia pun di muka bumi ini yang tidak membutuhkan pertolongan dari yang lain.
Dalam kehidupan Organisasi dan Bermasyarakat serta Bernegara kita memerlukan suatu nilai nilai hidup sebagai pedoman dalam menjalani hubungan interaksi antara sesama manusia. Manusia disebut mahluk sosial dimana satu dengan yang lain terdapat saling ketergantungan dan saling membutuhkan. Manusia memiliki kesadaran penuh bahwa dia tidak dapat hidup sendirian dan tanpa bantuan orang lain. Secara psikologis setiap insan manusia membutuhkan komunikasi dengan orang lain baik dengan sesama anggota keluarga (isteri, anak, kakak, adik, orang tua) dengan Tetangga Kawan dengan masyarakat dalam suatu komunitas Bernegara.



Perlu kita ketahui bahwa betapa besar pahala orang-orang yang suka memberi pertolongan kepada orang lain, sekiranya pertolongan itu adalah ikhlas karena Allah Subḥānahu wa Ta’ālā . Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri kita untuk senantiasa tolong menolong dalam hal kebaikan dan meninggalkan tolong menolong dalam hal kejelekan.  Jika kita telah terbiasa menerapkan konsep #semangatjiwakorsakomando dalam Kemiliteran, maka kita akan senantiasa peduli terhadap kesulitan orang lain dan berusaha semaksimal mungkin menolongnya. Begitu pula dengan pahala, diberikan Allah Subḥānahu wa Ta’ālā  akan melimpahkan pahala yang besar terhadap hamba-Nya yang senantiasa melakukan tolong menolong dalam kebaikan. Semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang selalu melakukan hal tersebut. Amin. Wallahu a’lam.
Semenjak di jaman purba hingga jaman modern dan canggih sampai sekarang manusia tetap membutuhkan rasa kebersamaan, rasa kekeluargaan dan rasa saling peduli, rasa tolong menolong, rasa senasib dan sepenanggungan. Semua rasa ini terus diwariskan secara berkesinambungan sebagai bentuk rasa solidaritas termasuk semangat jiwa korsa  jiwa gotong royong dalam kehidupan masyarakat.


Allah Subḥānahu wa Ta’ālā mengajak untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan beriringan ketakwaan kepada-Nya. Sebab dalam ketakwaan, terkandung ridha Allah. Sementara saat berbuat baik, orang-orang akan menyukai. Barang siapa memadukan antara ridha Allah dan ridha manusia, sungguh kebahagiaannya telah sempurna dan kenikmatan baginya sudah melimpah.


Kewajiban pertama (antara seorang hamba dengan sesama) akan tercapai dengan mencurahkan nasehat, perbuatan baik dan perhatian terhadap perkara ini. Dan kewajiban kedua (antara seorang hamba dengan Rabbnya), akan terwujud melalui menjalankan hak tersebut dengan ikhlas, cinta dan penuh pengabdian kepada-Nya.
Orang berilmu membantu orang lain dengan ilmunya. Orang kaya membantu dengan kekayaannya. Dan hendaknya kaum Muslimin menjadi satu tangan dalam membantu orang yang membutuhkan. Jadi, seorang Mukmin setelah mengerjakan suatu amal shalih, berkewajiban membantu orang lain dengan ucapan atau tindakan yang memacu semangat orang lain untuk beramal.

Rabu, 06 September 2017

PENUTUPAN LATIHAN DIKSARMIL NAS DAN SUSKALAK NAS X MENWA INDONESIA TAHUN 2017

Diklatsarmilnas dan Suskalak Nas ke x  Menwa Mahawarman  tahun 2017 kali ini diikuti oleh 77 orang peserta Satu peserta dikarenakan sakit yang berasal dari lintas  Resimen Mahasiswa seluruh Indonesia  dan satuan di lingkungan perguruan tinggi se-Indonesia antara lain  ACEH JAMBI PADANG BENGKULU LAMPUNG JAWA TIMUR  JAWA TENGAH DAN JAWA BARAT DAN JAKARTA.



Diklatsar dan Suskalak Nas yang dipusatkan penyelenggaraannya di Dodik Secata Rindam III Siliwangi TNI (AD), Pangalengan jawa Barat  berlangsung dari tanggal 12 agustus sampai dengan  27 Agusutus -2017 Komandan Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat  WAWAN SETIAWAN SH MH secara Resmi Menutup Diklatsarmil dan Suskalak Nasional Menwa Mahawarman Jawa Barat , di Dodik Secata Rindam III Siliwangi TNI (AD), Pangalengan jawa Barat  dengan amanatnya  jagalah kesatuan Persatuan Bangsa , Bela Negara ,Bela NKRI , dalam Bingkai BHINNEKA TUNGGAL IKA , Jayalah Resimen Mahasiswa Indonesia Sepanjang Masa Jiwa Raga Untuk NKRI !!! Pengabdian Tunggal Untuk Bangsa Negara Republik Indonesia dengan amalan pedoman Panca Dhama Satya



 IRUP WAWAN SETIAWAN SH MH berpesan pada Mahasiswa merupakan ujung tombak bagi perubahan bangsa ini. Pergerakan Mahasiswa di Indonesia sangat terlihat saat mengusir para kolonial di masa penjajahan  pergerakan-pergerakan Mahasiswa sangat berpengaruh saat sebelum kemerdekaan dan sesaat sebelum kemerdekaan.
 Mahasiswa memiliki 3 modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang ia buat adalah semata - mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang, yang kedua adalah kekuatan intelektualitasnya, melalui ilmu pengetahuan yang ia raih di bangku pendidikan, ia senantiasa ingin mengaplikasiakan segenap keilmuannya untuk gerakan moral dan pengabdian kepada masyarakat, karena baginya ilmu merupakan suatu amanah dan tanggung jawab yang harus mahasiswa sebagai seorang pemuda memiliki semangat dan jiwa muda yang merupakan karakter alami yang pasti dimiliki oleh setiap pemuda secara biologis, dimana melingkupi kekuatan otak dan fisik yang bisa dikatakan maksimal, kreatifitas, responsifitas, serta keaktifannya dalam membuat inovasi yang sesuai dengan bidang keilmuannya.





Rabu, 08 Maret 2017

TANAMKAN SEMANGAT DISIPLIN JIWA KORSA DENGAN KEJIWAAN SENJATA

Disiplin dengan semangat kejiwaan Senjata mengajarkan bagaimana watak dan karakter Siswa Diksarmil Resimen Mahasiswa  Mahawarman yang sesungguhnya, yang tak mengenal kata capek pegal, susah, dongkol. Semua perasaan itu hilang karena jiwa korsa sesama Siswa Diksarmil mempunyai semangat, dan Mental Baja sebagai Watak seorang calon anggota Resimen Mahasiwa  Sudah terbentuk disini,Melalui kegiatan latihan diipsiplin yang bisa menjiwai menjaga senjata sebagai Istri atau suami ini kita berharap akan meningkatkan semangat, kebersamaan dan solidaritas dalam mencapai soliditas organisasi Resimen Mahasiswa Mahawarman sebagai SEMANGAT HARGA MATI !!  memajukan organisasi Korps Nasional Menwa Indonesia 


241 siswa yang berhasil dari siswa 268 Anggota Siswa Diksarmil  ini terlihat dengan semangat JIWA kORSA mengikuti rangkaian Diklatsar Meskipun Hukuman hujan disertai dengan angin kencang serta dingin, tetapi mereka tetap antusias semangat mengikuti tahapan demi tahapan. apa yang Siswa lakukan ini mendapatkan Ucapan Syukur lindungan Ridho Allah Swt dan barokahnya para Siswa dari kata ucapan salah satu peserta siswa yang mengikuti Pendidikan latihan dasar gelombang dua tahun 2017 ini di Dodik Secata Pangalengan jawa barat





Pelatihan Diksarmil dilakukan di Dodik Secata Rindam III Siliwangi ini untuk membina kemampuan perorangan maupun kesatuan, menanamkan Semangat Jiwa Korsa  dan semangat juang yang tinggi serta menumbuh kembangkan jiwa korsa sebagai personel  Korps Menwa Indonesia khususnya  untuk Satuan Satuan nya di Kampusnya nanti








Tujuan Diksar ini adalah untuk membentuk kepribadian Mahasiswa yang memiliki sikap semangat jiwa korsa dan disiplin, keteguhan mental, kemampuan fisik serta pengetahuan dan keterampilan dasar, sebagai syarat agar para anggota Menwa mampu melaksanakan peran serta sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kode etik Menwa  yaitu “Panca Dharma Satya” yang mengandung makna lima pedoman kesetiaan dalam menjalankan kewajiban
sesuai perkembangan situasi, posisi Resimen Mahasiswa Indonesia  dapat menjadi komponen cadangan. di NKRI
Menwa Indonesia harus diarahkan pada terciptanya insan kampus yang disiplin, berilmu, mandiri, dan berjiwa patriotik,serta memposisikan diri sebagai Anak Bangsa untuk Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia